Penghasilan atau gaji harus dialokasikan dengan baik dan memerlukan perencanaan akan digunakan untuk apa. Diantara pengalokasian dan penggunaannya adalah untuk anggaran belanja, investasi dan simpanan.
Perencanaan keuangan dibutuhkan agar tidak terjadi pengeluaran yang berlebihan, yaitu pengeluaran lebih besar daripada pemasukan atau penghasilan "Besar Pasak daripada Tiang".
Untuk melakukan perencanaan keuangan dibutuhkan analisa terlebih dahulu dengan kondisi keuangan saat ini. Diantaranya adalah analisa pengeluaran rutin apa saja yang diperlukan selama sebulan dan berapakah biayanya. Untuk dapat melakukan hal ini maka caranya adalah simpan struk belanjaan dan catatlah.
Setelah itu, bagilah penghasilan menjadi 3 bagian :
1. Pengeluaran Kebutuhan Rutin
2. Pengeluaran Kebutuhan Tidak Rutin
3. Tabungan
Pengeluaran Kebutuhan Rutin dan Tabungan adalah FIX. Harus dialokasikan di awal penghasilan atau gaji didapatkan. Sedangkan kebutuhan tidak rutin adalah sisa yang didapat dari kedua pengeluaran tersebut, yang mungkin bisa dialokasikan untuk liburan weekend keluarga, dsb. Yang apabila mempunyai sisa dapat ditabung kembali.
Tabungan
Khusus membahas tabungan, yang harus dilakukan adalah langsung menabung di hari dimana gaji didapatkan, jangan menunggu akhir bulan atau sisa pengeluaran. Karena dijamin pasti tidak akan tertabung.
Jenis tabungan terbaik adalah EMAS, jangan pernah menabung uang kertas baik di rumah ataupun Bank (riba). Belilah emas batang (bukan perhiasan) secara kontan atau dalam format tabungan emas misalnya tabungan emas pegadaian. Belilah emas batang minimal 5 gram, agar biaya cetak lebih murah, dan lebih mudah pula apabila ingin menjual kembali.
Tabunglah sehingga tabungan tersebut bisa mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari (cadangan hidup) selama 6 bulan, apabila sewaktu-waktu selama 6 bulan tidak dapat bekerja misalnya karena sakit, PHK atau resign. Jangan pernah memulai investasi atau buka usaha apabila tabungan emasnya belum mencukupi cadangan selama 6 bulan tersebut.
0 Comments